Sapi Layak Qurban |
Kambing Layak Qurban |
1. Alloh Ta'aala berfirman:
Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu (Muhammad!) Telaga Al-Kautsar.
Maka dirikanlah shalat (sholat Ied) karena Rabbmu (Muhammad!); dan ber-qurbanlah.ِ
Sesungguhnya orang-orang yang membenci kamu, dia-lah yang terputus kebaikannya. (surat al-Kautsar)
2. Dari 'Aisyah ra: Ssghnya Rosuululloh shollallohu 'alaihi wasallam berkata "Tidak beramal (Bangsa Nabi Adam 'alaihissalaam) pada suatu amalan di hari Qurban yg lebih disenangi oleh Alloh Ta'aala selain mengalirkan darah (ber-qurban). Ssghnya di hari kiamat nanti hewan qurban tsb niscahya akan datang beserta tanduknya, bulu-nya, dan kuku-nya (baca: utuh). Dan ssghnya darah hewan qurban itu sampai kepada Alloh sebelum darah tsb jatuh ke bumi. Maka bersenang2-lah dengan hewan qurban itu. - HR. Tirmidzi.
3. Anas berkata: “Nabi shollallohu 'alaihi wasallam menyembelih 2 ekor kambing kibas (domba) yg berwarna hitam-putih (baca: gemuk) dan bertanduk keduanya. Nabi shollallohu 'alaihi wasallam menyembelih sendiri dg membaca - bismillah dan takbir -. (dalam menyembelih) Nabi shollallohu 'alaihi wasallam meletakkan kakinya diatas lambung domba tsb. - HR. Bukhrori.
4. Dari Jabir, Rosuululloh shollallohu 'alaihi wasallam bersabda: “janganlah kalian menyembelih kambing (baca: kambing kibas/domba) selain yg telah berumur 1 tahun, jika susah mencarinya, maka sembelihlah cempe (bhs Jawa: kambing yg dibawah umur 1 tahun).” - HR. Abu Dawud
5. Dari Ali. Berkata dia… “Rosuululloh shollallohu 'alaihi wasallam melarang utk menyembelih hewan yg pecah/rusak tanduk dan telinganya”. Qotadah berkata: “aku ceritakan hal tsb kepada Said ibn Musayyab, maka Said berkata: “maksudnya adalah pecah/rusak lebih dari separuh ( > 50% ). - HR. Tirmidzi
6. Dari Ali ra berkata dia: “Rosuululloh shollallohu 'alaihi wasallam telah perintah kepadaku agar meneliti mata dan telinga (hewan qurban). Dan perintah agar aku tidak menyembelih hewan yg sobek ujung telinga depan dan belakang-nya, yg buntung ekornya (keterangan dari al-Baro' - karena sengaja dipotong), dan hewan yg daun telinga-nya berlubang. - HR. Nasai
7. Dari Ibni Abbaas berkata dia: “ssghnya kami beserta Nabi shollallohu 'alaihi wasallam dlm suatu perjalanan (safar) ketika datang Hari Nahr (berqurban). Maka kami patungan utk 1 ekor Onta = 10 orang. Utk 1 ekor Sapi = 7 orang. - HR. Nasai
Keterangan atsar ini:
tidak mutlak ditetapkan demikian jumlah patungan/urunan-nya. Intinya adalah patungan utk berqurban itu diperbolehkan.
8. 'Berkata Abu Ayyub al Anshoriyy (kepada 'Atho Ibn Yasaar): “pada zaman Nabi shollallohu 'alaihi wasallam, seseorang berqurban 1 kambing kibas (domba) utk diri dan keluarganya. Hewan qurban tsb mereka makan sendiri dan juga diberikan kepada org lain. Mereka berbangga-banggaan (atas qurban), Alhasil berqurban itu sebagaimana yg kamu lihat seperti sekarang ini”. - HR. Tirmidzi
9. Dari Syaddaad Ibn Aus berkata dia: “aku hafal 2 hadits dari Nabi shollallohu 'alaihi wasallam” yakni: “ssghnya Alloh mewajibkan utk berbuat kebajikan pada setiap hal. Maka ketika kalian membunuh, maka tetaplah membunuh dengan baik. - Dan ketika menyembelih kalian, maka menyembelihlah dengan baik. Tajamkanlah pisau2 dan istirahatkanlah dulu hewan2 sembelihannya. - HR. Nasai
10. Dari Abi Rofi' berkata dia: “Nabi shollallohu 'alaihi wasallam menyembelih qurban 2 ekor kambing kibas (domba) warna hitam-putih (baca: gemuk) yg dikebiri keduanya. - HR. Ahmad
11. Dari Abi Hurairoh: “ssghnya Nabi shollallohu 'alaihi wasallam ketika hendak menyembelih qurban, beliau membeli 2 ekor kambing kibas (domba) yg besar, gemuk, bertanduk, warna hitam-putih, dan yang dikebiri. Maka Nabi shollallohu 'alaihi wasallam menyembelih salah satu kambing itu utk umatnya, (yaitu orang2 yg bertauhid kepada Alloh dan menyaksikan bhw Nabi shollallohu 'alaihi wasallam adalah penyampai risalahNya). Dan menyembelih kambing kibas (domba) lainnya utk diri dan keluarganya. - HR. Ibnu Maajah
12. “Barang siapa yg ber-quban dengan senang hati karena mencari pahala (atas qurbannya), maka hewan qurban-nya akan menjadi penghalang baginya dari neraka”. - HR. Thobroni
Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu (Muhammad!) Telaga Al-Kautsar.
Maka dirikanlah shalat (sholat Ied) karena Rabbmu (Muhammad!); dan ber-qurbanlah.ِ
Sesungguhnya orang-orang yang membenci kamu, dia-lah yang terputus kebaikannya. (surat al-Kautsar)
2. Dari 'Aisyah ra: Ssghnya Rosuululloh shollallohu 'alaihi wasallam berkata "Tidak beramal (Bangsa Nabi Adam 'alaihissalaam) pada suatu amalan di hari Qurban yg lebih disenangi oleh Alloh Ta'aala selain mengalirkan darah (ber-qurban). Ssghnya di hari kiamat nanti hewan qurban tsb niscahya akan datang beserta tanduknya, bulu-nya, dan kuku-nya (baca: utuh). Dan ssghnya darah hewan qurban itu sampai kepada Alloh sebelum darah tsb jatuh ke bumi. Maka bersenang2-lah dengan hewan qurban itu. - HR. Tirmidzi.
3. Anas berkata: “Nabi shollallohu 'alaihi wasallam menyembelih 2 ekor kambing kibas (domba) yg berwarna hitam-putih (baca: gemuk) dan bertanduk keduanya. Nabi shollallohu 'alaihi wasallam menyembelih sendiri dg membaca - bismillah dan takbir -. (dalam menyembelih) Nabi shollallohu 'alaihi wasallam meletakkan kakinya diatas lambung domba tsb. - HR. Bukhrori.
4. Dari Jabir, Rosuululloh shollallohu 'alaihi wasallam bersabda: “janganlah kalian menyembelih kambing (baca: kambing kibas/domba) selain yg telah berumur 1 tahun, jika susah mencarinya, maka sembelihlah cempe (bhs Jawa: kambing yg dibawah umur 1 tahun).” - HR. Abu Dawud
5. Dari Ali. Berkata dia… “Rosuululloh shollallohu 'alaihi wasallam melarang utk menyembelih hewan yg pecah/rusak tanduk dan telinganya”. Qotadah berkata: “aku ceritakan hal tsb kepada Said ibn Musayyab, maka Said berkata: “maksudnya adalah pecah/rusak lebih dari separuh ( > 50% ). - HR. Tirmidzi
6. Dari Ali ra berkata dia: “Rosuululloh shollallohu 'alaihi wasallam telah perintah kepadaku agar meneliti mata dan telinga (hewan qurban). Dan perintah agar aku tidak menyembelih hewan yg sobek ujung telinga depan dan belakang-nya, yg buntung ekornya (keterangan dari al-Baro' - karena sengaja dipotong), dan hewan yg daun telinga-nya berlubang. - HR. Nasai
7. Dari Ibni Abbaas berkata dia: “ssghnya kami beserta Nabi shollallohu 'alaihi wasallam dlm suatu perjalanan (safar) ketika datang Hari Nahr (berqurban). Maka kami patungan utk 1 ekor Onta = 10 orang. Utk 1 ekor Sapi = 7 orang. - HR. Nasai
Keterangan atsar ini:
tidak mutlak ditetapkan demikian jumlah patungan/urunan-nya. Intinya adalah patungan utk berqurban itu diperbolehkan.
8. 'Berkata Abu Ayyub al Anshoriyy (kepada 'Atho Ibn Yasaar): “pada zaman Nabi shollallohu 'alaihi wasallam, seseorang berqurban 1 kambing kibas (domba) utk diri dan keluarganya. Hewan qurban tsb mereka makan sendiri dan juga diberikan kepada org lain. Mereka berbangga-banggaan (atas qurban), Alhasil berqurban itu sebagaimana yg kamu lihat seperti sekarang ini”. - HR. Tirmidzi
9. Dari Syaddaad Ibn Aus berkata dia: “aku hafal 2 hadits dari Nabi shollallohu 'alaihi wasallam” yakni: “ssghnya Alloh mewajibkan utk berbuat kebajikan pada setiap hal. Maka ketika kalian membunuh, maka tetaplah membunuh dengan baik. - Dan ketika menyembelih kalian, maka menyembelihlah dengan baik. Tajamkanlah pisau2 dan istirahatkanlah dulu hewan2 sembelihannya. - HR. Nasai
10. Dari Abi Rofi' berkata dia: “Nabi shollallohu 'alaihi wasallam menyembelih qurban 2 ekor kambing kibas (domba) warna hitam-putih (baca: gemuk) yg dikebiri keduanya. - HR. Ahmad
11. Dari Abi Hurairoh: “ssghnya Nabi shollallohu 'alaihi wasallam ketika hendak menyembelih qurban, beliau membeli 2 ekor kambing kibas (domba) yg besar, gemuk, bertanduk, warna hitam-putih, dan yang dikebiri. Maka Nabi shollallohu 'alaihi wasallam menyembelih salah satu kambing itu utk umatnya, (yaitu orang2 yg bertauhid kepada Alloh dan menyaksikan bhw Nabi shollallohu 'alaihi wasallam adalah penyampai risalahNya). Dan menyembelih kambing kibas (domba) lainnya utk diri dan keluarganya. - HR. Ibnu Maajah
12. “Barang siapa yg ber-quban dengan senang hati karena mencari pahala (atas qurbannya), maka hewan qurban-nya akan menjadi penghalang baginya dari neraka”. - HR. Thobroni
0 komentar:
Posting Komentar